Oleh : Herman Wijaya )*
Kampanye damai adalah salah satu elemen kunci yang menentukan suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dalam konteks demokrasi, kampanye damai bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif, penuh rasa saling menghormati, dan jauh dari tindakan kekerasan atau provokasi. Kampanye damai juga berperan penting dalam menjaga integritas proses pemilihan, memastikan bahwa semua calon dan pendukungnya dapat bersaing secara fair dan sehat. Dengan adanya kampanye damai, masyarakat diharapkan dapat lebih fokus pada visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh para calon, dari pada terpengaruh oleh isu-isu negatif atau fitnah yang dapat merusak reputasi dan kredibilitas calon tertentu.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam kampanye damai adalah pendidikan politik. Melalui pendidikan politik, pemilih diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hak dan kewajiban mereka dalam berdemokrasi. Mereka diajarkan untuk mengenali dan memahami pentingnya suara mereka dalam menentukan masa depan daerah yang mereka huni. Dalam hal ini, lembaga-lembaga penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang proses pemilu, termasuk tahapan-tahapan yang harus dilalui serta peraturan yang berlaku. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih mampu untuk membuat keputusan yang cerdas dan berlandaskan informasi yang akurat.
Di samping itu, kampanye damai juga dapat mengurangi potensi konflik antarpendukung calon. Dalam beberapa kasus, ketegangan antara pendukung calon sering kali terjadi akibat kurangnya toleransi dan pemahaman antar kelompok. Dengan menyosialisasikan sikap saling menghargai, kampanye damai berupaya menciptakan suasana yang harmonis. Misalnya, kampanye dapat mencakup kegiatan sosial yang melibatkan semua kalangan, tanpa memandang latar belakang politik. Kegiatan semacam ini tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga menunjukkan bahwa politik seharusnya bukanlah ajang perpecahan, melainkan kesempatan untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama.
Kapolda Riau, Irjen Pol. Mohammad Iqbal mengatakan deklarasi kampanye damai dilaksanakan untuk menjamin komitmen seluruh calon kepala daerah dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan kondusif. Sehingga dengan suasana yang tenang dan positif, masyarakat lebih termotivasi untuk ikut serta dalam Pilkada, dan meningkatkan angka partisipasi pemilih.
Lebih jauh lagi, kampanye damai juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan. Ketika masyarakat melihat bahwa semua pihak, termasuk calon dan tim suksesnya, bersikap santun dan tidak melakukan tindakan negatif, mereka akan lebih percaya bahwa proses Pilkada berlangsung secara adil. Kepercayaan ini sangat penting, karena akan berdampak pada partisipasi pemilih. Masyarakat yang merasa yakin bahwa suara mereka akan dihargai cenderung untuk datang ke tempat pemungutan suara dan memberikan suara mereka. Dengan meningkatnya partisipasi pemilih, legitimasi hasil pemilu juga akan semakin kuat.
Selain itu, media juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung kampanye damai. Media massa, baik cetak maupun elektronik, dapat menjadi sarana untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang pentingnya pelaksanaan Pilkada yang damai. Melalui pemberitaan yang berimbang dan tidak memihak, media dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi pemilih. Jurnalis yang bertanggung jawab juga seharusnya dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan, serta menghindari sensationalisme yang hanya akan memicu ketegangan. Dengan demikian, masyarakat dapat menerima informasi yang benar dan membuat keputusan yang tepat.
Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan Komnas HAM mengajak semua pihak, baik pasangan calon dan tim kampanye, KPU, Bawaslu, pemerintah, polri, media, maupun warga negara untuk mewujudkan tahapan kampanye yang damai, informatif, dan ramah HAM pada Pilkada Serentak 2024. Selain itu, pihaknya juga mengimbau pasangan calon, tim kampanye, partai politik pendukung, dan kelompok sukarelawan untuk mengedepankan metode kampanye dialogis, serta menyampaikan visi, misi, program, dan rekam jejak kepada publik.
Kemudian kampanye damai juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif. Dari tokoh masyarakat, organisasi non-pemerintah, hingga mahasiswa, semua dapat berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada 2024. Kegiatan seperti dialog antar calon, diskusi publik, dan penyebaran materi kampanye damai dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat. Dengan demikian, kampanye damai bukan hanya menjadi tanggung jawab calon dan tim suksesnya, tetapi juga seluruh komponen masyarakat.
Pentingnya kampanye damai juga terlihat dalam upaya mencegah praktik-praktik kotor dalam pemilu, seperti politik uang dan intimidasi. Kampanye damai mendorong calon untuk berfokus pada kualitas program dan strategi yang bersih, bukan pada cara-cara yang merugikan proses demokrasi.
Secara keseluruhan, kampanye damai adalah fondasi yang harus dibangun dalam penyelenggaraan Pilkada. Melalui kolaborasi antara semua elemen masyarakat, baik pemerintah, calon, media, maupun pemilih, diharapkan proses pemilihan dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan damai. Kesuksesan Pilkada yang damai tidak hanya menghasilkan pemimpin yang berintegritas, tetapi juga memperkuat pondasi demokrasi di Indonesia. Dengan demikian, langkah-langkah strategis yang terencana dan komitmen dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kampanye damai benar-benar menjadi kenyataan dalam setiap pelaksanaan Pemilu.
)* Penulis adalah kontributor JurnalRedaksi.com
Leave a Reply