Oleh: Adam Wirawan*
Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah dimulai dan membawa harapan baru bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam hal pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air. Program Asta Cita yang diusung keduanya menjadi peta jalan menuju masa depan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. Dengan fokus utama pada kemandirian ekonomi, pendidikan, dan pembangunan sumber daya manusia, Presiden Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata, tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi juga menyentuh wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal.
Pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia merupakan langkah strategis yang sangat penting, terutama bagi daerah-daerah yang selama ini seringkali terpinggirkan dalam arus modernisasi. Presiden Prabowo memahami bahwa pembangunan tidak boleh terpusat di Jawa saja, melainkan harus mencakup seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah di luar Jawa yang kerap menghadapi keterbatasan akses dan fasilitas.
Dalam aspek ekonomi, Presiden Prabowo melalui Asta Cita, berkomitmen untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional dengan menekankan pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri berbasis sumber daya lokal. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih merata, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional. Pembangunan ekonomi yang merata tidak hanya akan mengurangi tingkat kemiskinan, tetapi juga menciptakan peluang bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mengembangkan potensi mereka.
M. Nur Latuconsina, Wakil Sekretaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Hukum, Keamanan, dan Pertahanan, mengatakan bahwa program Asta Cita mampu menjadi kompas dalam menavigasi Indonesia menuju kemandirian ekonomi, pemerataan pembangunan, dan penguatan pendidikan.
Selain itu, reformasi pendidikan juga menjadi salah satu prioritas dalam pemerataan pembangunan di Indonesia. Akses pendidikan yang berkualitas dan merata sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan berkontribusi bagi negara. Program ini menargetkan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal.
Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur kesehatan yang inklusif, dan menyadari bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas merupakan hak dasar setiap warga negara, terlepas dari lokasi geografisnya. Program Asta Cita menekankan pentingnya membangun fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil, sehingga masyarakat di sana tidak lagi harus menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan pelayanan medis yang layak.
Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah mengatakan kebijakan strategis yang akan diterapkan Presiden Prabowo mencakup beberapa sektor penting, diantaranya peningkatan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta. Hal ini diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti ketergantungan pada impor pangan, energi, dan manufaktur, serta permasalahan sumber daya manusia (SDM).
Selain membangun infrastruktur fisik, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pembangunan mental dan karakter bangsa karena memahami bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan mental dan karakter masyarakat. Generasi muda Indonesia harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan global dengan semangat yang tangguh dan daya saing yang kuat. Oleh karena itu, pengembangan mental dan karakter menjadi bagian penting dari program Asta Cita, yang diharapkan dapat menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas dan berwawasan luas.
Presiden Prabowo juga memiliki visi yang jelas dalam memperkuat kelembagaan hukum sebagai fondasi penting dalam menciptakan keadilan dan ketertiban di masyarakat. Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai jika didukung oleh sistem hukum yang kuat dan adil. Dalam hal ini, Presiden Prabowo berkomitmen untuk mendorong reformasi kelembagaan hukum agar mampu menegakkan hukum dengan tegas dan adil, sehingga setiap warga negara merasa terlindungi oleh hukum yang berlaku.
Dalam sektor kesejahteraan sosial, Presiden Prabowo berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang berbasis pada keadilan sosial. Pemerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi merupakan kunci untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan sebagaimana kesenjangan sosial yang ada saat ini harus diatasi dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas, terutama mereka yang berada di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Wakil Ketua Umum MUI, KH. Marsudi Syuhud meminta semua pihak menjaga stabilitas nasional, kerukunan antarsesama, mendukung transisi pemerintahan dan program Presiden Prabowo. Hal ini menjadi penting agar pembangunan dapat berjalan lancar sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai pemimpin masa depan Indonesia, Presiden Prabowo Subianto memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pembangunan di Indonesia berjalan dengan merata dan berkelanjutan. Dengan Asta Cita sebagai peta jalan yang jelas, Presiden Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sehingga setiap warga negara dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan. Hanya dengan pemerataan pembangunan, Indonesia dapat tumbuh menjadi negara yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera.
*Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Ekonomi
Leave a Reply