Oleh: Ratna Soemirat *)
Program makanan bergizi gratis untuk ibu dan anak menjadi langkah strategis yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sejak awal, sosok perwira tinggi militer Indonesia yang menjadi Presiden terpilih Indonesia pada pemilihan umum 2024, bersama Gibran, menempatkan pembangunan manusia sebagai pilar utama visi kemajuan bangsa.
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia adalah melalui penyediaan sarapan dan makan siang bergizi secara gratis, terutama bagi anak-anak.
Program ini ditujukan untuk memperkuat fondasi kesehatan generasi muda Indonesia, sekaligus mengurangi ketimpangan gizi di kalangan ibu dan anak, terutama di daerah-daerah dengan angka kemiskinan tinggi.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, menilai gagasan Presiden Terpilih Prabowo ini sangat relevan dengan amanat konstitusi. Negara memang memiliki kewajiban untuk menyejahterakan rakyatnya, termasuk melalui peningkatan kualitas gizi anak-anak.
Dalam pandangannya, pemerintah dapat merealisasikan program tersebut dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Langkah seperti refokusing anggaran, penyesuaian skala prioritas, serta memperketat pengawasan agar tidak terjadi korupsi menjadi kunci utama.
Menurutnya, pemerintahan Prabowo dan Gibran membawa arah yang tepat dengan mengedepankan program berbasis pada pembangunan manusia, bukan sekadar proyek infrastruktur semata.
Dalam konteks internasional, program makanan bergizi gratis juga mendapatkan pengakuan luas. Jeffrey Sachs, ekonom Amerika Serikat sekaligus Presiden Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan (SDSN) PBB, memandang program ini sebagai investasi penting bagi negara.
Sachs menilai, meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar, dampaknya pada perbaikan nutrisi jangka panjang sangat signifikan. Program ini, jika dijalankan dengan benar, tidak hanya akan memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak sejak dini tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap produktivitas bangsa di masa depan. Dia juga menegaskan bahwa program makan siang gratis bagi anak sekolah merupakan salah satu bentuk intervensi paling efektif untuk meningkatkan kualitas SDM di berbagai negara.
Dengan fokus yang jelas pada pembangunan manusia, pemerintahan Prabowo-Gibran secara langsung mengidentifikasi gizi anak-anak sebagai salah satu faktor kritis dalam membentuk masa depan bangsa.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto sangat paham bahwa memperbaiki kualitas gizi anak-anak berarti memperkuat fondasi SDM Indonesia. Oleh karena itu, penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, terutama di sekolah-sekolah, dianggap sebagai program strategis yang harus dijalankan oleh pemerintahnya.
Tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk peningkatan kesehatan, program tersebut juga diproyeksikan dapat menurunkan angka stunting dan masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan besar di berbagai wilayah Indonesia.
Sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya investasi pada kualitas SDM sejak usia dini. Kebijakan pemberian makanan bergizi gratis bagi ibu hamil dan anak-anak di bawah usia sekolah, serta sarapan gratis bagi anak sekolah, merupakan langkah nyata dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan siap bersaing di kancah global.
Dalam jangka panjang, langkah tersebut diyakini akan memberikan dampak signifikan pada peningkatan daya saing Indonesia, mengingat negara-negara maju umumnya memiliki kebijakan nutrisi yang ketat dan terorganisir untuk anak-anak mereka.
Tidak hanya itu, program ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi sosial-ekonomi di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah yang masih tertinggal secara ekonomi. Sebagaimana diketahui, banyak anak-anak di wilayah pedalaman dan terpencil yang mengalami kekurangan gizi akibat keterbatasan akses terhadap bahan makanan bergizi.
Dengan program tersebut, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia, baik yang berada di kota besar maupun di pedalaman, mendapatkan akses yang sama terhadap nutrisi berkualitas.
Wapres Terpilih pada pelaksanaan Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka, yang dikenal sebagai sosok muda dan visioner, memiliki peran penting dalam pengawasan implementasi program ini di lapangan.
Sebagai bagian dari pemerintah yang terpilih bersama Prabowo, Gibran akan memastikan bahwa program ini dapat berjalan secara efektif dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga-lembaga terkait, seperti sekolah dan rumah sakit, akan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program tersebut.
Pada akhirnya, program makanan bergizi gratis ini bukan sekadar upaya jangka pendek untuk menanggulangi masalah gizi. Pemerintahan Prabowo-Gibran melihatnya sebagai investasi jangka panjang dalam membangun SDM Indonesia yang unggul.
Melalui program tersebut, mereka ingin menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, yang nantinya akan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial di masa depan.
Dengan langkah nyata tersebut, pemerintahan ini menegaskan bahwa membangun bangsa tidak hanya tentang memperkuat infrastruktur fisik, tetapi juga tentang memperkuat “infrastruktur manusia.” Kombinasi antara kebijakan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan gizi akan menjadi fondasi bagi tercapainya cita-cita besar Indonesia sebagai negara maju di masa mendatang.
*) Peneliti Masalah Sosial – Lembaga Kajian Sosial Nusantara
Leave a Reply