Oleh: Teuku Azhari W )*
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda Aceh melalui berbagai program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan potensi mereka. Dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik, AMANAH menyediakan berbagai wadah bagi anak muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.
Salah satu program utama yang menarik perhatian adalah pelatihan pembuatan kostum untuk karnaval yang berjudul ‘Costume Carnival Class, Learn And Grow With AMANAH’, acara ini dilaksanakan di ruang VIP AAC Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Program ini dirancang untuk mengasah kreativitas peserta dalam merancang dan membuat kostum karnaval, serta memberikan mereka kesempatan untuk berkompetisi dalam desain kostum.
Acara pembuatan kostum ini mencakup dua komponen utama yaitu kompetisi desain kostum karnaval dan pelatihan pembuatan kostum. Dari banyaknya peserta yang mengirimkan desain, hanya 10 desain terbaik yang terpilih untuk mendapatkan pelatihan mendalam dari para ahli selama tiga hari di Rumah Kejaksaan, Gampong Lamlagang, Banda Aceh. Kostum-kostum yang telah diproduksi berdasarkan desain-desain tersebut akan dipamerkan pada peresmian gedung baru AMANAH yang dijadwalkan pada awal September 2024.
Program pembuatan kostum yang diselenggarakan oleh AMANAH memberikan kesempatan berharga bagi desainer muda untuk menampilkan bakat mereka serta mendukung pengembangan keterampilan praktis yang krusial dalam industri seni dan mode. Peserta seperti Inal Akhyar dari Bireun menyampaikan rasa terima kasih dan semangat mereka atas kesempatan yang diberikan, mengaku sangat terbantu dan termotivasi setelah mendapatkan bimbingan dari AMANAH.
Selain itu, AMANAH juga mengadakan berbagai pelatihan dan workshop lainnya yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan anak muda di Aceh. Dengan melibatkan para ahli dan praktisi dari berbagai bidang, AMANAH berupaya memberikan pengalaman langsung dan pengetahuan berharga kepada peserta. Misalnya, dalam sesi pelatihan kostum, peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari desainer terkenal seperti Ade Sugriwa, yang juga menampilkan kostum dari Solo Batik Carnival.
Dengan dedikasinya untuk mendukung perkembangan seni dan budaya lokal, AMANAH berfungsi sebagai platform penting bagi generasi muda Aceh untuk berkreasi, berinovasi, dan mengoptimalkan potensi mereka. Program-program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta tetapi juga membuka peluang baru dalam industri kreatif yang dapat membantu mereka meraih kesuksesan di masa depan.
Selain menjadi wadah pemberdayaan dalam bidang seni, AMANAH juga menyelenggarakan kompetisi ‘Barista Champ 2024’ di Talent Korner BPVP Banda Aceh, yang menarik ratusan peserta dari berbagai daerah. Acara ini, hasil kerja sama dengan ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia) DPD Aceh dan BPVP, merupakan salah satu upaya AMANAH untuk memberdayakan generasi muda Aceh dan mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.
Kompetisi Barista Champ 2024 dirancang tidak hanya untuk menyalurkan minat para pemuda Aceh dalam seni meracik kopi tetapi juga untuk menemukan dan mengasah bakat-bakat baru yang bisa mengangkat nama Aceh dalam industri kopi di tingkat nasional dan internasional. AMANAH berkomitmen untuk menjadi wadah yang mendukung perkembangan keterampilan dan pengetahuan para peserta, yang pada akhirnya akan memperluas peluang mereka di dunia kerja.
Proses seleksi dimulai dengan tahap ketat yang menyaring 48 peserta terbaik. Mereka akan bersaing untuk menjadi salah satu dari 12 finalis yang berkesempatan mengikuti coaching clinic Barista Champ. Penilaian dilakukan oleh enam juri dari ASKI: Wafi, Aldi, Dimas, Ari Ichlas, Teuku Rommel, dan Hudaya, yang menerapkan standar internasional dalam penilaian mereka.
Taufiq, penanggung jawab Workshop Barista di BPVP Banda Aceh, juga menyampaikan dukungannya terhadap acara ini, berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus berkembang. Semoga acara ini terus sukses dan berkembang, memberikan kesempatan bagi anak muda Aceh untuk berkreasi dan menunjukkan bahwa Aceh itu maju.
Aspek penilaian dalam kompetisi Barista Champ meliputi teknis, rasa, dan visual. Muhammad Hafis Ramadhan (26) dan Hamas Al Faraqi (26), dua peserta dari Bener Meriah, mengungkapkan antusiasme mereka terhadap kompetisi ini sebagai peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam dunia kopi. Serta bagi para peserta yang datang untuk mengikuti wawancara dan uji keterampilan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk berkembang, dan lebih baik terlibat langsung daripada hanya berada di belakang layar
Melalui kompetisi ini, AMANAH tidak hanya menyediakan platform untuk menyalurkan minat dan bakat, tetapi juga berperan penting dalam memberdayakan generasi muda Aceh dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan AMANAH untuk membekali pemuda dengan kemampuan yang dapat meningkatkan peluang mereka di pasar kerja dan membantu mereka menciptakan masa depan yang lebih gemilang.
Melalui berbagai program yang dilaksanakan, AMANAH bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam masyarakat, memberikan generasi muda Aceh alat dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang dan mencapai kesuksesan. Dengan terus memperluas programnya dan menyediakan wadah bagi kreativitas dan inovasi, AMANAH berkontribusi pada pembangunan masa depan yang lebih indah bagi Aceh.
)* Mahasiswa Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
Leave a Reply