Oleh : Gavin Asadit )*
Presiden Joko Widodo, sejak masa awal pemerintahannya, telah menjadikan pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam agenda nasional. Dalam pidato Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, Presiden Jokowi menegaskan pencapaian signifikan dalam kedua sektor ini, yang telah memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Apresiasi terhadap pencapaian ini menjadi penting untuk memahami bagaimana visi dan kebijakan Presiden Jokowi telah mengubah lanskap pembangunan Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Salah satu pilar utama dalam agenda Presiden Jokowi adalah percepatan pembangunan infrastruktur. Dalam pidatonya, Presiden menyoroti beberapa pencapaian penting yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki dan memperluas jaringan infrastruktur di seluruh Indonesia. Di antara pencapaian tersebut adalah pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang menghubungkan berbagai wilayah di Nusantara. Infrastruktur yang baik tidak hanya mempercepat mobilitas barang dan jasa tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi daerah.
Presiden RI, Joko Widodo mengatakan Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, hingga perubahan iklim. Meski diterpa sejumlah ketidakpastian, kondisi politik, dan ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen.
Salah satu proyek utama adalah pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra, yang menghubungkan ujung utara hingga selatan pulau Sumatra. Jalan tol ini telah membantu mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sepanjang koridor tol. Begitu juga dengan pembangunan pelabuhan baru dan pengembangan bandara, yang memainkan peran krusial dalam meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi perdagangan internasional.
Selain proyek strategis nasional tersebut, pemerintah juga berfokus pada pengembangan infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih, sanitasi, dan energi. Melalui berbagai program, seperti Program Indonesia Sehat dan Program Indonesia Cerdas, akses masyarakat terhadap layanan dasar ini semakin meningkat, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Selain infrastruktur, pengembangan SDM juga merupakan fokus utama dari pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi dalam pidatonya menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan dan pelatihan sebagai kunci untuk memajukan bangsa. Dalam satu dekade terakhir, pemerintah telah meluncurkan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Salah satu program unggulan adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Prakerja. KIP memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Di sisi lain, Kartu Prakerja menyediakan pelatihan vokasi dan bantuan keuangan untuk mereka yang ingin meningkatkan keterampilan atau berpindah ke sektor pekerjaan yang lebih menjanjikan.
Investasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan juga terlihat dari peningkatan jumlah universitas dan lembaga pendidikan vokasi yang berkualitas di seluruh Indonesia. Pemerintah telah bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga internasional, untuk memastikan bahwa kurikulum pendidikan relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
Sementara itu, stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat telah meningkat secara signifikan. Selama dekade pemerintahan Jokowi, Indonesia telah berhasil menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dan domestik dengan kebijakan yang cerdas dan terencana. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi yang efektif telah mendukung peningkatan daya beli masyarakat dan pengurangan tingkat kemiskinan.
Upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat. Infrastruktur yang lebih baik mempermudah akses ke layanan kesehatan dan pendidikan, sementara investasi dalam SDM memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia siap menghadapi tantangan pasar kerja global.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian pembangunan pemerintah dan mendukung penuh adanya keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Senada, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani mengatakan pihaknya berterimakasih atas kepemimpinan dan kinerja luar biasa dari 10 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo yang menjadikan Indonesia telah mengalami banyak sekali perkembangan, baik perkembangan pada bidang infrastruktur pembangunan, perekonomian, hukum, dan penuntasan berbagai program kemakmuran rakyat.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur dan SDM bukan hanya sebagai langkah jangka pendek, tetapi merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Melihat pencapaian ini, kita dapat memberikan apresiasi yang layak kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinan dan visinya dalam memajukan Indonesia.
Dalam menghadapi masa depan, penting untuk terus melanjutkan dan memperluas pencapaian ini dengan komitmen yang sama. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, visi pembangunan Presiden Jokowi dapat terus terwujud, membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih gemilang.
)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan
Leave a Reply