Oleh : Muhammad Farhan
Pilkada adalah salah satu momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Pada saat ini, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan memimpin daerah selama beberapa tahun ke depan. Namun, seringkali Pilkada diwarnai dengan ketegangan, konflik, dan bahkan kekerasan. Dalam konteks ini, tokoh agama memiliki peran krusial dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Tokoh agama, sebagai pemimpin spiritual, memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Elemen yang dihormati dan dipercaya oleh banyak orang, sehingga suara dan tindakannya bisa menjadi penentu dalam meredakan ketegangan. Dengan pendekatan yang bijaksana, tokoh agama dapat membantu mengarahkan pengikutnya untuk menjaga ketenteraman selama masa kampanye dan pemungutan suara.
Pentingnya keterlibatan tokoh agama dalam Pilkada tidak dapat dipandang sebelah mata. Tokoh agama dapat berperan sebagai mediator yang mendorong dialog antar kelompok yang berbeda pandangan. Dengan mengedepankan prinsip toleransi dan saling menghormati, tokoh agama menjadi fungsi dalam kokohnya demokrasi.
Satuan Tugas (Satgas) Preemtif Subsatgas Binmas Operasi Mantap Praja (OMP) Tinombala – 2024 terus berupaya meningkatkan himbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tojo Una Una (Touna). Beberapa waktu lalu, Kasubsatgas Binmas Ipda Riono bersama anggota melaksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan para tokoh agama dan masyarakat di Kelurahan Uentanaga Bawah serta Kelurahan Dondo, Kecamatan Ratolindo, Sulawesi Tengah
Dalam kunjungan tersebut, Ipda Riono didampingi anggota mengadakan sambang silaturahmi dengan Tokoh Agama Ratolindo Sulawesi Tengah, Ustad Muhamad Hamdi dan tokoh masyarakat Bapak Jamal sebagai bagian dari upaya menciptakan kondisi aman dan damai menjelang Pilkada Serentak 2024.
Ipda Riono menjelaskan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pada setiap tahapan Pilkada Serentak 2024. Selain itu, sambang tersebut juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tahapan dan proses Pilkada serta pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses berlangsung.
Ipda Riono berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kamtibmas dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Dengan partisipasi yang aktif, diharapkan dapat terwujud Pilkada yang aman dan sukses di Kabupaten Touna, Sulawesi Tengah.
Momen ini akan mempererat kerjasama antara pihak kepolisian, masyarakat, dan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas selama tahapan Pilkada, guna menciptakan suasana yang kondusif dan damai di Kabupaten Tojo Una Una.
Di wilayah lain, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menyampaikan berbagai pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), didampingi Waka Polres Indramayu, Kompol Ryan Faisal, serta jajaran pejabat Polres lainnya, Kapolres menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan menjelang Pilkada.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menyoroti beberapa isu utama, termasuk kesiapan Polri dalam mendukung Pilkada 2024. Menurutnya diperlukan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan terjaganya keamanan.
Menjelang tahapan Pilkada 2024, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya peran penting tokoh agama untuk menjaga kondusivitas dan kerukunan. Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar, tetapi tidak seharusnya memecah persatuan dan gotong royong. Kapolres mengajak semua pihak untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan gembira.
Selain itu, tokoh agama juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilihan yang damai yaitu dengan menyampaikan pesan-pesan moral yang mengingatkan umat tentang tanggung jawab dalam memilih pemimpin yang baik. Konstruksi pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi, memicu masyarakat dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan mereka.
Salah satu langkah konkret yang bisa diambil oleh tokoh agama adalah mengadakan pertemuan atau diskusi publik. Dalam forum ini, tokoh agama dapat mengajak masyarakat untuk berbicara tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Melalui dialog terbuka, masyarakat dapat mengemukakan pendapat dan kekhawatiran mereka, yang pada gilirannya dapat mencegah misinformasi dan rumor yang dapat memicu konflik.
Tokoh agama juga berperan dalam mengawasi jalannya Pilkada. Mereka dapat berkolaborasi dengan pengawas Pemilu untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan jujur dan transparan. Dengan keterlibatan aktif ini, tokoh agama tidak hanya menjadi pemimpin spiritual tetapi juga agen perubahan yang memperjuangkan keadilan.
Peran tokoh agama dalam menjaga keamanan Pilkada juga terkait dengan upaya pencegahan berita bohong atau hoaks. Dengan memberikan informasi yang akurat dan menanggapi isu-isu yang berkembang, tokoh agama dapat membantu mengurangi kebingungan dan ketakutan di masyarakat. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses Pemilu.
Selain itu, kolaborasi antara tokoh agama dan instansi keamanan juga sangat diperlukan. Dengan bekerja sama, maka akan terwujud langkah-langkah preventif untuk mengatasi potensi kerawanan. Pertemuan rutin antara tokoh agama dan pihak kepolisian, misalnya, dapat membantu dalam menyusun strategi menjaga keamanan saat Pilkada berlangsung.
Secara keseluruhan, peran tokoh agama dalam mewujudkan Pilkada yang aman sangatlah penting. Melalui keterlibatan aktif, edukasi, dan kolaborasi, tentu dapat membantu menciptakan suasana damai dan harmonis. Dengan dukungan tokoh agama, diharapkan Pilkada tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
)*Penulis adalah mahasiswa Bandung tinggal di Indramayu
Leave a Reply