Perkembangan Pembangunan IKN di Era PemerintahanPrabowo-Gibran Raih Catatan Positif





Oleh : Devi Putri Anjani )*

 

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus
menunjukkan progres signifikan dan menjadi perhatian publik. Dengan capaian 96%
untuk Tahap 1 per Desember 2024, langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah
dalam merealisasikan visi besar menciptakan pusat pemerintahan baru yang modern
dan berkelanjutan.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,
kolaborasi dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka memberikan sentuhan positif
terhadap percepatan proyek ini. Harapannya, IKN dapat menjadi simbol kemajuan
Indonesia di masa depan. Dengan momentum seperti ini, sudah sepatutnya
masyarakat turut mendukung agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan
memberikan manfaat optimal bagi semua.

Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H.
Sumadilaga, menyebutkan bahwa sejumlah proyek kunci seperti Gedung Kantor
Kemenko 1 hingga 4 berada dalam tahap akhir pengerjaan dengan rata-rata progres
di atas 90%. Data
dari Otorita IKN menunjukkan bahwa pembangunan IKN yang mencakup 109 paket dari
APBN selama empat tahun terakhir, telah mencapai progres keseluruhan sebesar
61,7%. Tahap pertama pembangunan ini menjadi fokus utama pemerintah untuk
memastikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dapat difungsikan sesuai
target.

Selain itu, Gedung Kementerian Sekretariat Negara dan
Istana Wakil Presiden menunjukkan progres yang bervariasi, mulai dari 24%
hingga 96%. Kondisi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi di lapangan,
tetapi sekaligus menggarisbawahi pentingnya efisiensi dan kolaborasi antar
pihak terkait untuk memastikan semua target terpenuhi sesuai jadwal.

Selain pembangunan gedung pemerintahan, proyek-proyek
ikonik lain seperti masjid negara juga mendapat perhatian. Dengan capaian
progres 40%, proyek ini ditargetkan selesai pada Juni 2025. Masjid ini
diharapkan menjadi simbol spiritualitas sekaligus pusat kegiatan masyarakat
yang modern. Tidak hanya itu, beberapa proyek baru seperti Basilica dan Gereja
Inti akan segera dimulai setelah proses lelang selesai. Kehadiran fasilitas ini
mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai kota inklusif yang
mencerminkan keberagaman budaya dan agama di Indonesia.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik,
Troy Pantouw, menjelaskan bahwa IKN dirancang sebagai “beranda Indonesia.” Artinya pembangunan tidak
hanya terfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia,
lingkungan, dan budaya. Dengan pendekatan holistik ini, IKN diharapkan menjadi
model bagi pengembangan kota masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan
lingkungan.

Pembangunan IKN juga tidak lepas dari dukungan investasi
besar. Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono,
menyatakan bahwa keterlibatan investor, baik dari dalam maupun luar negeri,
menjadi kunci keberlanjutan pembangunan. Rencana groundbreaking
tahap kesembilan yang akan dilakukan awal tahun depan menambah daftar capaian
positif proyek ini. Dengan nilai investasi mencapai Rp6,5 triliun, proyek ini
mencakup pembangunan fasilitas mixed-use
seperti area tempat tinggal, ruang perkantoran, hotel berbintang lima, dan
pusat komersial.

Sejumlah negara seperti Malaysia dan Jepang telah
menunjukkan komitmen mereka melalui investasi di sektor strategis. Bahkan,
pembangunan universitas negeri di IKN mulai menarik perhatian kalangan
akademik. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya membangun
infrastruktur, tetapi juga menyiapkan ekosistem pendidikan dan ekonomi yang
berdaya saing tinggi. Groundbreaking
tahap kesembilan ini melengkapi delapan tahap sebelumnya yang telah melibatkan
total investasi hingga Rp58,4 triliun.

Saat ini, 
pembangunan IKN adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan
tetapi juga sarat dengan harapan. Optimisme terhadap proyek ini mencerminkan
tekad bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Dengan kolaborasi
yang solid dan dukungan yang berkelanjutan, IKN dapat menjadi bukti bahwa
Indonesia mampu menghadirkan terobosan besar di tengah persaingan global yang
semakin ketat.

Meskipun pencapaian pembangunan IKN sangat menjanjikan,
ada tantangan yang tetap perlu diwaspadai. Mulai dari penyelesaian proyek yang
masih tertunda hingga potensi kendala dalam manajemen sumber daya manusia dan
logistik, semua elemen harus bekerja sama agar tidak menghambat progres yang
sudah dicapai. Selain itu, keberlanjutan proyek ini sangat bergantung pada
stabilitas politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia.

IKN bukan hanya sekadar proyek ambisius, tetapi juga
representasi dari mimpi besar bangsa. Keberhasilannya akan menjadi bukti nyata
bahwa Indonesia mampu membangun kota masa depan yang tidak hanya modern tetapi
juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu, dukungan masyarakat menjadi
elemen yang sangat penting. Semangat gotong royong dan optimisme dari seluruh
lapisan masyarakat akan menjadi energi tambahan dalam mewujudkan visi besar
ini.

IKN adalah simbol kebangkitan Indonesia, baik di tingkat
nasional maupun global. Dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta maka proyek ini diharapkan mampu menjadi awal
dari transformasi besar dalam tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat. Dari sisi internasional, IKN juga menjadi etalase kemampuan
Indonesia untuk bersaing dengan negara maju dalam menciptakan solusi kota yang
inovatif dan berkelanjutan.

 

)* Penulis adalah Kontributor Duta Media


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *