Oleh: Yohana Rumbrar)*
Papua merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Status Papua sebagai bagian dari Indonesia telah ditegaskan melalui berbagai keputusan internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa status ini adalah final. Oleh karena itu pemuda Papua yang memiliki pendidikan tinggi harus menjadi role model dalam merawat dan membangun Papua. Mereka memiliki peran sentral dalam menjaga, karena Papua bagian integral NKRI. Kontribusi dan peran aktif pemuda Papua dalam pembangunan menjadi suatu keharusan, merawat Papua sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi dan para pendiri bangsa.
Mencermati perkembangan Papua terkini, dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan di Papua menunjukkan kemajuan signifikan dengan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan yang telah dilaksanakan. Kemajuan ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan aksesibilitas bagi masyarakat Papua, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan Papua sebagai provinsi prioritas. Program pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan Trans Papua, mempermudah mobilitas dan akses ekonomi. Selain itu, upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program beasiswa dan peningkatan kualitas pendidikan bertujuan menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing yang mampu berkompetisi ditingkat nasional maupun global. Sehingga para pemuda Papua diharapkan mampu memberikan warna positif bagi generasi muda Indonesia.
Disisi lain komitmen pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan di Papua menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Papua sebagai bagian utuh dari NKRI. Dengan perhatian serius terhadap pembangunan, dan terbaginya setiap provinsi Papua diharapkan semakin merasakan bahwa mereka adalah bagian sejati dari Indonesia. Melalui upaya ini, pemerintah berharap masyarakat Papua dapat merasakan manfaat yang nyata dan berkelanjutan.
Komitmen pemerintah sangat jelas, dengan berdirinya beberapa provinsi Papua, pemerintah semakin fokus merumuskan strategi pembangunan yang sesuai dengan kearifan lokal dan konteks wilayah. Pendekatan berbasis kearifan lokal diharapkan dapat memperkuat dukungan masyarakat dan mengurangi potensi konflik, sehingga implementasi strategi pembangunan menjadi lebih relevan dan efektif. Langkah pemerintah dalam memberdayakan kearifan lokal untuk berpadu membangun Papua patut di apresiasi.
Langkah-langkah strategis juga dilakukan oleh pemerintah seperti halnya pencanangan program strategis Nasional dan Program Strategis Provinsi Papua Pegunungan di Wamena. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa peresmian pencanangan Program Strategis Nasional dan Program Strategis Provinsi Papua Pegunungan di Wamena adalah penting dalam pendekatan di Papua.
Sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Wapres memahami tantangan geografis dan topografis yang sulit, serta aksesibilitas antarwilayah yang terbatas, seperti di wilayah adat Laa Pago. Perhatian khusus terhadap wilayah adat ini telah ditekankan dalam RPJMN 2020-2024 sebagai program prioritas.
Wapres Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya pemetaan wilayah yang tepat di Papua Pegunungan. Setiap kabupaten di provinsi ini memiliki potensi dan keunikan tersendiri yang perlu diakomodasi dalam perumusan program pembangunan. Misalnya, Kabupaten Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan Papua Nugini, Yahukimo sebagai pintu gerbang selatan Papua, dan Yalimo sebagai pintu gerbang utara Papua. Program peningkatan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup dengan fokus pada Orang Asli Papua juga diutamakan.
Pada kesempatan yang sama, Wapres Ma’ruf Amin mencanangkan beberapa program strategis nasional dan provinsi, termasuk perpanjangan landasan pacu Bandara Wamena, pembangunan Jalan Nasional Trans Papua Wamena-Jayapura, serta pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan dan sentra pangan di Kabupaten Jayawijaya. Program lain mencakup ketenagalistrikan di Lanny Jaya dan sistem pengelolaan air minum di Jayawijaya.
Dengan berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah, Pemuda Papua ditantang untuk bisa berkontribusi positif memberikan adil besar untuk kemajuan bumi Cendrawasih. Inilah tantangan yang harus diambil oleh mereka, bersatu padu membangun Papua untuk kejayaan Papua.
Pesan tersirat juga disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin, berharap berbagai program tersebut berdampak positif bagi masyarakat Papua Pegunungan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Mengapresiasi perjuangan masyarakat Papua Pegunungan dalam membentuk provinsi dan pembangunan yang berlangsung dapat memberikan manfaat nyata.
Dengan bantuan berbagai program pemerintah tersebut, harapannya adalah dapat membawa generasi muda Papua menuju visi Indonesia Emas 2045. Marani, seorang guru dan orangtua dari penerima beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (AdiK), merasakan manfaat langsung dari program beasiswa afirmasi yang diberikan pemerintah kepada anaknya. Ia menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan bagi putrinya untuk mengejar pendidikan tinggi.
Dorongan program pemerintah seperti Dana Indonesiana yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga dirasakan oleh komunitas seni dan budaya di Jayapura, Papua. Pada tahun 2023, sebanyak 209 individu atau kelompok di seluruh Indonesia menerima Dana Indonesiana, termasuk 5 proposal dari Kota Jayapura, salah satunya disetujui untuk komunitas kreatif anak muda Papua, Indonesia Art Movement.
Presiden Indonesia Art Movement, Ilham Murda, menekankan betapa bermanfaatnya Dana Indonesiana bagi komunitasnya. Dengan dukungan tersebut, ruang inisiatif dalam seni dan budaya di Kota Jayapura dapat berkembang, termasuk melalui pelatihan, produksi, dan distribusi karya seni.
Dalam pertemuan ini, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Theofransus Litaay, menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan integratif dalam memenuhi kebutuhan generasi masa depan, baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah. Pembangunan Papua dalam bidang sumber daya manusia dan infrastruktur selama 10 tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak hanya menjadi kebijakan, tetapi juga diimplementasikan. Pembangunan di Papua memberikan dampak signifikan pada kehidupan masyarakat setempat. Ini termasuk pembangunan infrastruktur seperti PON Papua, Jembatan Youtefa, dan Pos Lintas Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Berbagai program dan kebijakan yang telah digelar dan diluncurkan untuk Papua, harus menjadi spirit bagi seluruh masyarakat Papua dan generasi Muda Papua, terlebih mereka memiliki pendidikan tinggi, sehingga sangat mudah beradaptasi, membaur menjadi bagian penerus untuk terus menjaga Papua dan menjadikan Papua lebih maju berdaya saing tinggi serta menjadi harapan bagi seluruh generasi muda di Papua untuk bisa mewujudkan keadilan, kemakmuran dan keamanan serta tetap menjaga NKRI.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
Leave a Reply