Indonesia-Satu.com

Independen Terpercaya

Pengembangan Gas Bumi Jadi Kunci Utama Wujudkan Swasembada Energi

Oleh : Dimas Eko Pratama )*

Dalam upaya mewujudkan kemandirian energi nasional, pemerintah terus memperkuat langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya gas bumi sebagai energi transisi yang berkelanjutan. Gas bumi dinilai memiliki potensi besar dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060.

Sejalan dengan arah kebijakan nasional tersebut, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada energi. Melalui pengelolaan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, PGN berperan penting dalam memastikan energi bersih dan efisien dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menilai gas bumi memiliki peran strategis sebagai tulang punggung dalam transisi menuju energi bersih. Pengembangan dan pemanfaatan gas bumi tidak hanya mendukung upaya dekarbonisasi, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang selama ini membebani neraca perdagangan nasional. Hal ini sejalan dengan visi besar pemerintah yang tercantum dalam Asta Cita Presiden untuk mewujudkan swasembada energi berbasis potensi domestik. Melalui gas bumi, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai kemandirian energi yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Dalam mendukung tujuan tersebut, PGN terus memperluas jangkauan infrastrukturnya melalui pengoperasian jaringan gas sepanjang lebih dari 33.000 kilometer yang tersebar di berbagai wilayah. Infrastruktur ini mencakup fasilitas regasifikasi LNG, pipa distribusi, serta stasiun pengisian bahan bakar gas yang terintegrasi. Di Area Cilegon, PGN telah menyalurkan sekitar 40,87 BBTUD gas bumi untuk melayani lebih dari 16.000 pelanggan dari berbagai segmen, mulai dari rumah tangga, usaha kecil, hingga industri besar. Upaya ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam menyediakan energi yang aman, bersih, dan efisien bagi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Secara keseluruhan di Provinsi Banten, PGN telah membangun lebih dari 15.000 jaringan gas (jargas) yang dibiayai oleh APBN serta lebih dari 69.000 jargas mandiri. Jaringan tersebut tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Pembangunan jaringan gas tersebut tidak hanya memperkuat akses masyarakat terhadap energi bersih, tetapi juga menumbuhkan ekosistem ekonomi baru di daerah. PGN berencana untuk terus memperluas akses energi hingga ke wilayah yang belum terjangkau, sebagai bagian dari misi pemerataan energi nasional.

Pemanfaatan gas bumi juga memiliki nilai strategis dalam konteks efisiensi dan keberlanjutan. Gas bumi dikenal lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil konvensional. Selain itu, karakteristiknya yang aman dan mudah diatur menjadikannya pilihan ideal bagi sektor rumah tangga maupun industri. Dengan demikian, pengembangan gas bumi menjadi langkah nyata untuk menekan emisi sekaligus memberikan energi yang stabil bagi masyarakat.

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulhas, turut mendorong percepatan pembangunan jaringan gas rumah tangga di seluruh Indonesia. Pembangunan jargas dipandang penting untuk memastikan masyarakat memperoleh manfaat langsung dari potensi gas bumi nasional. Pemanfaatan gas bumi dinilai lebih aman, praktis, dan ekonomis dibandingkan energi fosil impor. Ke depan, kolaborasi antara PGN, DPR, dan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses energi bersih serta memperkuat kemandirian energi nasional. Upaya ini akan memberikan dampak signifikan dalam menekan impor energi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

PGN juga terus menunjukkan kinerja positif dalam pengelolaan gas bumi secara andal dan efisien. Hal ini tercermin dari capaian terbaru perusahaan yang berhasil meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi pemerintah terhadap pelaku industri energi yang menunjukkan dedikasi, inovasi, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan sektor energi nasional. Capaian ini menjadi bukti nyata kerja keras seluruh insan perwira PGN dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang energi. Dengan demikian, PGN berperan strategis sebagai motor penggerak utama dalam perjalanan Indonesia menuju swasembada energi.

Pemerintah dan PGN memiliki tujuan yang sejalan dalam memperkuat kemandirian energi nasional. Melalui pemanfaatan gas bumi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor, memperbaiki neraca perdagangan, serta memperkuat posisi negara sebagai pemain penting dalam sektor energi global. Upaya kolaboratif antara pemerintah, legislatif, dan BUMN energi akan menjadi kunci untuk mempercepat terwujudnya target swasembada energi nasional. Dalam konteks global yang semakin menuntut energi bersih dan efisien, langkah ini menegaskan komitmen Indonesia untuk berdaulat dalam energi sekaligus berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim.

Pada akhirnya, pengembangan gas bumi bukan sekadar langkah teknis dalam diversifikasi energi, tetapi merupakan manifestasi nyata dari semangat kemandirian bangsa. Masyarakat diharapkan turut mendukung kebijakan pemerintah dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi utama. Dukungan publik terhadap transisi menuju energi bersih akan mempercepat tercapainya cita-cita swasembada energi nasional yang berkeadilan, berkelanjutan, dan menyejahterakan. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat melangkah mantap menuju masa depan energi yang mandiri dan berdaulat.

)* Analis Kebijakan Energi Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *