Indonesia-Satu.com

Independen Terpercaya

MBG Berkontribusi Tingkatkan Daya Saing Pembangunan Nasional

Oleh: Eleine Pramesti )*

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan nasional Indonesia. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, peningkatan daya saing bangsa tak hanya ditentukan oleh investasi fisik dan teknologi, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia. Dalam konteks ini, MBG tidak hanya sekadar program pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang yang menggabungkan aspek kesehatan, pendidikan, dan produktivitas ekonomi demi mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy mengatakan program MBG berpotensi menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,86 persen. Menurutnya, kontribusi ekonomi program MBG akan sangat bergantung pada realisasi dan kualitas belanjanya. Ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap implementasi MBG agar dampaknya tidak hanya terlihat dari sisi anggaran, tetapi juga dari capaian ekonomi dan sosial secara langsung.

Adapun, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan program MBG adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menilai kontribusi sektor lain juga perlu diperhatikan untuk mengejar target pertumbuhan yang telah ditetapkan pemerintah.

Pembangunan nasional yang berorientasi pada daya saing memerlukan pendekatan yang menyeluruh, termasuk perhatian pada kualitas gizi masyarakat sejak dini. MBG hadir sebagai jawaban atas permasalahan gizi buruk dan stunting yang selama bertahun-tahun menjadi beban bagi sistem kesehatan dan pendidikan nasional. Dengan menyediakan asupan makanan yang bergizi, program ini berupaya memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh dengan optimal, memiliki kapasitas kognitif yang tinggi, dan siap bersaing di era global.

Ketersediaan makanan bergizi secara gratis bagi pelajar dan kelompok rentan bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa peningkatan energi dan konsentrasi, tetapi juga manfaat jangka panjang berupa peningkatan kapasitas belajar, penurunan angka putus sekolah, dan peningkatan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Dengan demikian, MBG secara langsung mendorong terciptanya generasi produktif yang sehat dan cerdas, yang menjadi aset utama dalam persaingan global di berbagai sektor, mulai dari ekonomi digital, industri kreatif, hingga riset dan teknologi.

MBG juga mencerminkan semangat pemerataan pembangunan. Di banyak wilayah pedesaan dan tertinggal, akses terhadap makanan bergizi masih menjadi tantangan besar. Program ini membuka peluang untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dengan menyediakan standar gizi yang merata bagi seluruh anak Indonesia. Ketika anak-anak dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi memperoleh kesempatan yang sama untuk tumbuh secara optimal, maka ketimpangan sosial dapat ditekan, dan potensi ekonomi lokal pun bisa lebih digali.

Dampak lain dari MBG adalah penciptaan lapangan kerja di sektor distribusi, pengolahan, hingga logistik makanan. Ketika skala program meluas ke seluruh wilayah Indonesia, permintaan akan tenaga kerja meningkat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya kekurangan peluang ekonomi. Program ini tidak hanya menghidupkan dapur-dapur umum, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru di sektor katering, jasa pengantaran, dan pengemasan makanan sehat.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo mengatakan telah memberikan apresiasi terhadap pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG yang dibangun di Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program prioritas nasional Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Ia menyebut, pembangunan fasilitas ini telah memenuhi standar kelayakan baik dari segi infrastruktur, peralatan dapur, hingga kesiapan SDM yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi makanan bergizi. Selain itu pihaknya berkomitmen menjembatani program strategis nasional dengan kebutuhan riil masyarakat, salah satunya melalui layanan pangan bergizi gratis.

Dalam perspektif jangka panjang, generasi yang tumbuh sehat dan bergizi memiliki peluang lebih besar untuk menjadi tenaga kerja unggul yang mampu bersaing secara internasional. Ketika kualitas SDM meningkat, produktivitas nasional pun akan melonjak, dan posisi Indonesia dalam peta daya saing global akan semakin kuat. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa MBG merupakan investasi masa depan yang sangat bernilai, karena manfaatnya akan dirasakan dalam beberapa dekade mendatang melalui peningkatan indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

MBG juga menjadi instrumen penting dalam penguatan sistem perlindungan sosial. Dengan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makanan sehat dan layak, negara menunjukkan keberpihakan terhadap kelompok rentan dan menjamin hak dasar setiap warga negara. Ketika MBG terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional, maka lahirlah model kebijakan publik yang berbasis kesejahteraan dan keadilan sosial. Ini merupakan bagian dari upaya reformasi struktural dalam rangka menciptakan pembangunan yang berorientasi pada manusia.

Secara keseluruhan, program Makan Bergizi Gratis memiliki dampak multidimensional yang sangat strategis bagi pembangunan nasional. Ia menyasar akar permasalahan bangsa dengan pendekatan yang holistik, menyentuh aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial secara bersamaan. Dengan terus memperluas cakupan, meningkatkan kualitas pelaksanaan, dan memastikan keberlanjutan pendanaan, MBG dapat menjadi tonggak penting dalam transformasi Indonesia menuju negara maju yang tangguh, adil, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

)* Jurnalis di Indogrowth Resources Institute

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *