Indonesia-Satu.com

Independen Terpercaya

Tak Ada Ruang untuk Teror, TNI Tumpas Tokoh OPM di Lanny Jaya

Papua Pegunungan — Aparat TNI berhasil menumpas salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya. Operasi penindakan dilakukan pada Selasa (5/8) di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan, Mayer Wenda merupakan buronan yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. “Mayer Wenda terlibat dalam berbagai aksi kekerasan, termasuk penyerangan Mapolsek Pirime pada 2012, pembunuhan anggota Polri di Tolikara, serta aksi penembakan terhadap aparat di Lanny Jaya pada 2014,” ujar Kristomei.

Kristomei menegaskan, operasi ini dilakukan secara profesional dan terukur, dengan tujuan menciptakan rasa aman bagi masyarakat Papua sekaligus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Keberhasilan ini membuktikan komitmen prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata sesuai aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengungkapkan, saat proses penangkapan berlangsung, Mayer Wenda dan rekannya melakukan perlawanan bersenjata, sehingga kontak tembak tidak terhindarkan. Dalam baku tembak tersebut, Mayer Wenda tewas bersama seorang yang diduga adiknya, Dani Wenda. “Tindakan tegas ini diambil demi melindungi masyarakat dari ancaman keamanan dan menjaga kedamaian Papua,” kata Lucky.

Dari lokasi kejadian, TNI mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata revolver dengan 24 butir munisi, dua KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda, dua unit ponsel, uang tunai, serta satu tas noken. Kedua jenazah telah dibawa ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut.

Sebelumnya, Satgas Habema juga berhasil melumpuhkan tiga anggota OPM dalam operasi di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, pada 31 Juli lalu. Dari tangan kelompok tersebut, TNI menyita satu pucuk senjata SS2 V4 yang diketahui milik prajurit TNI yang gugur pada 2019. “Ini adalah simbol keteguhan TNI dalam menjaga kehormatan prajurit dan kedaulatan negara,” tegas Lucky.

Lucky juga membeberkan rekam jejak Mayer Wenda yang pernah terlibat pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan pembakaran Mapolsek Pirime pada 27 November 2012, serta penghadangan terhadap patroli Polri di Jalan Indawa-Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, pada 28 Juli 2014. Setelah sempat menghilang pada 2014, Mayer Wenda kembali ke Lanny Jaya dan memegang peran sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *