Seluruh masyarakat harus terus mawas diri dan meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap beragam isu dan narasi yang provokatif serta bernada propaganda dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dengan demikian, maka warga juga membantu dalam menstabilkan kondusivitas di Puncak Jaya.
Provokasi kepada masyarakat tersebut terjadi sebagai buntut dari tewasnya 3 anggota OPM setelah aparat keamanan dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) RK 753/AVT beberapa waktu lalu, yakni pada Selasa 16 Juli.
Setelah aparat keamanan berhasil menindak tegas anggota gerombolan separatis Bumi Cenderawasih itu, mereka memanas lantaran 3 anggotanya tewas lalu memicu aksi pembakaran enam unit mobil milik TNI-Polri di Puncak Jaya. Aksi tersebut menimbulkan kecaman masyarakat karena ulah bengis OPM yang tak henti-henti merugikan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebelumnya, telah diketahui bahwa anggota OPM juga telah merusak fasilitas umum yakni sekolah yang dibangun untuk mendidik putra-putri Tanah Papua itu justru dirusak hingga dibakar. Tidak ada aksi OPM tersebut yang dibenarkan, mereka harusnya sadar diri bahwa setiap manusia memiliki Hak Asasi Manusia (HAM).
Provokasi yang dihadirkan OPM kepada masyarakat membuat kekhawatiran warga, namun hal tersebut dapat diatasi dengan cepat oleh aparat keamanan. Situasi di kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, hingga hari ini Kamis 18 Juli sudah kondusif.
Kapolres AKBP Kuswara, Dandim Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Dengan mediasi tersebut terciptalah perdamaian dan kerukunan. Saat ini kondisi di Puncak Jaya aman terkendali. Namun petugas keamanan juga tetap berjaga-jaga di lokasi sebagai upaya perlindungan terhadap warga setempat.
Akibat dari adanya kericuhan tersebut sempat warga mengungsi ke Polres maupun Kodim, namun sekarang mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Sehingga situasi dapat dikatakan aman, karena sudah tidak ada pengungsi.
Untuk itu, harapannya masyarakat agar tidak terprovokasi oleh ulah anggota OPM yang tak berdasar, sehingga semuanya bisa saling merangkul dan menciptakan kondisi yang aman dan tentram untuk Bumi Cendrawasih, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Letkol Inf Candra Kurniawan menerangkan kondisi terkini di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah bahwa aparat keamanan TNI-Polri terus berupaya untuk menjaga stabilitas wilayah dengan memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik untuk warga setempat.
Bukan hanya itu, Letkol Candra juga mengatakan bahwa penegakan hukum harus tetap ditegakkan khususnya dari gangguan anggota OPM. Agar mereka anggota OPM tidak berulah merugikan masyarakat. Pasalnya, ulah OPM ini sudah sangat keterlaluan dan berlebihan.
Ulah anggota OPM yang penuh teror dan kebengisan itu juga turut dikecam oleh Tokoh Adat Papua, Herman Yoku, dirinya mengatakan bahwa OPM terus memprovokasi masyarakat dan memicu kerusuhan di wilayah Papua belakangan ini. Sebab itu, merugikan dan mengganggu ketenangan warga.
Tak hanya itu, menurut Herman Yoku, anggota OPM yang tak punya hati nurani itu pun sudah banyak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Bagaimana tidak, tingkahnya yang sangat keterlaluan hingga membunuh masyarakat sipil dengan dalihnya memperjuangkan Kemerdekaan Papua, padahal itu hanyalah keinginan mereka belaka, tidak semua warga Papua menginginkan hal tersebut.
Lebih lanjut, Herman Yoku meyakini bahwa OPM ini memperdaya masyarakat yang tak tahu menahu untuk menyerang Pemerintahan, padahal sebenarnya warga asli Papua sendiri mencintai perdamaian dan tidak suka konflik. Jelas tindakan OPM ini tidak mencerminkan putra-putri Bumi Cendrawasih.
Herman Yoku dengan tegas menghimbau kepada seluruh anggota OPM untuk menyudahi semua aksi kejamnya, termasuk teror-teror yang dapat merusak fasilitas umum serta merugikan warga setempat yang tidak tahu menahu dan tidak bersalah.
Percuma saja mereka berjuang-berjuang namun masih membunuh sesama orang Papua sendiri, untuk apa? Bukankah mereka semua bersaudara? Persaudaraan yang erat ini janganlah dicoreng hanya karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu.
Tokoh Adat tersebut menyerukan juga bahwa seluruh warga Papua harus saling menjaga kondusivitas agar Kawasan Timur Indonesia itu aman dan bisa maju. Tumbuh bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Ali Kabiay, Tokoh Pemuda Papua sangat mengecam hingga mengutuk seluruh tindakan brutal yang telah dilakukan oleh anggota OPM. Menurutnya, aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM itu berdampak buruk bagi masyarakat Tanah Papua.
Bahkan, dirinya mendukung penuh aparat keamanan untuk memberantas OPM agar ditindak tegas atas seluruh perlakuan kejinya. Ali merasa anggota OPM itu bukanlah bagian dari putra-putri Papua, sehingga dirinya memberikan dukungan penuh agar mereka ditindak tegas.
Aparat keamanan juga gencar memberikan himbauan kepada masyarakat setempat untuk menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif di Puncak Jaya agar wilayah tersebut aman terkendali.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Jakarta
Leave a Reply