Komitmen Kuat Aparat Keamanan Berantas OPM Pelaku Pembakaran Sekolah

Oleh : Melky Samuel Hansen )*

Seluruh jajaran aparat keamanan memiliki komitmen sangat kuat untuk memberantas keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM), khususnya mereka yang merupakan para pelaku pembakaran sekolah di Distrik Okbab.

Pemberantasan OPM para pelaku pembakaran sekolah tersebut merupakan hal yang sangat penting dan bagaimana komitmen kuat aparat keamanan dalam mewujudkannya patut mendapatkan apresiasi tinggi.

Karena, dengan peran serta aparat keamanan untuk memberantas keberadaan OPM khususnya mereka para pelaku pembakaran sekolah, maka membantu mewujudkan kedamaian dan ketenteraman di wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih itu.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung melakukan pengejaran kepada gerombolan separatis musuh negara itu yang telah melakukan tindak sangat keji dan biadab, yakno membakar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Okbab di Papua Pegunungan pada Sabtu 13 Juli 2024.

Kepala Penerangan Daerah Komando Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Candra Kurniawan mengecam dengan sangat keras aksi pembakaran yang jelas merusak fasilitas pendidikan tersebut.

Bukan hanya menyebabkan kerusakan pada fasilitas pendidikan dari Pemerintah untuk masyarakat orang asli Papua (OAP) saja, namun tindak biadab OPM tersebut juga sekaligus dapat menghancurkan masa depan anak-anak di wilayah itu.

Sebagai informasi, bahwa aksi pembakaran sekolah terus saja berulang dan memang selama ini gerombolan teroris asal Bumi Cenderawasih tersebut menginginkan anak-anak di sana tidak sekolah, oleh karenanya mereka menghancurkan masa depan generasi penerus yang sejatinya memiliki semangat sangat tinggi dan antusias dalam belajar.

Lantaran tindak keji OPM itu, aparat keamanan langsung mengejar gerombolan separatis tersebut, karena setelah mereka melakukan pembakaran sekolah di Okbab, sontak para pelaku langsung melarikan diri.

Pihak aparat keamanan termasuk Kodam XVII/Cenderawasih terus berkomitmen untuk mampu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah setempat sehingga upaya percepatan pembangunan yang pemerintah gencarkan selama ini bisa berjalan dengan lancar.

Banyak pihak turut menyayangkan adanya kejadian itu, lantaran menjadikan warga sekitar, khususnya anak-anak setempat tidak bisa bersekolah hanya lantaran ulah biadab dari Organisasi Papua Merdeka.

Menyusul kejadian tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Meutya Hafid terus mendukung upaya dan keseriusan Pemerintah untuk menjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial dan keamanan di Papua.

Dukungan itu merespon adanya gerakan OPM yang selama ini terus masif dan belakangan kembali memunculkan konflik di Bumi Cenderawasih. Hal tersebut menjadikan banyak pihak turut prihatin termasuk para anggota dewan sehingga mendukung penuh langkah konkret pemerintah untuk berfokus pada penyelesaian konflik serta mewujudkan stabilitas keamanan di Papua.

Sejauh ini pemerintah terus mengoptimalkan upaya penanganan dalam mengatasi beragam aksi anarkis dari Organisasi Papua Merdeka, yakni dengan terus memprioritaskan keamanan masyarakat setempat.

Kehadiran aparat keamanan seperti pasukan TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) sangat masyarakat Papua butuhkan untuk terwujudnya penguatan sistem keamanan di wilayah yang selama ini rawan serangan OPM.

Selain itu, upaya lain dari pemerintah yakni dengan mempermudah aktivitas investasi dalam rangka pembangunan infrastruktur termasuk pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat jelas dapat membantu mengurangi ketidakstabilan keamanan di Papua.

Semua langkah percepatan pembangunan yang pemerintah gencarkan tersebut terus berlangsung secara berkelanjutan dan mendatangkan dampak sangat positif, serta menjadi wujud konkret atas keberpihakan negara pada masyarakat Papua.

Demikian halnya, Polri juga menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (kamtibmas) wilayah Bumi Cenderawasih. Salah satu upayanya yakni dengan terus memperpanjang pelaksanaan Operasi Damai Cartenz 2024.

Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani bahwa fokus utama mereka adalah pada penegakan hukum terhadap Organisasi Papua Merdeka.

Fungsi operasi lain yang aparat keamanan jalankan yakni mencakup pembinaan masyarakat, pendeteksian dan hubungan masyarakat, yang mana mendapat dukungan penuh dari satuan tugas (Satgas) penegakan hukum dan Sasaran operasinya mencakup seluruh wilayah di Papua.

Dengan adanya operasi tersebut, maka akan mampu mewujudkan situasi keamanan di wilayah berjuluk Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi itu untuk terus stabil. Sementara upaya penegakan hukum sangat tegas kepada OPM dapat menciptakan Papua yang lebih aman dan damai.

Setiap prajurit aparat keamanan saat ini apabila mereka bertemu dan menjumpai keberadaan OPM, maka tidak akan ragu untuk bertindak dengan sangat tegas. Tentunya bukan tanpa alasan, pasalnya melihat dari bagaimana riwayat kekerasan, aksi keji dan biadab mereka di Bumi Cenderawasih selama ini, sehingga hanya tindak tegas saja yang patut mereka dapatkan.

Komitmen sangat kuat dari seluruh jajaran aparat keamanan dalam upaya memberantas keberadaan OPM, utamanya mereka para pelaku pembakaran sekolah di Distrik Okbab yang telah menghancurkan masa depan anak-anak setempat patut mendapatkan apresiasi sangat tinggi untuk mewujudkan kemajuan di Tanah Papua. Masyarakat pun diimbau untuk senantiasa mendukung komitmen penegakan hukum kepada OPM agar kedamaian Papua dapat diwujudkan.

)* Mahasiswa Papua tinggal di Kupang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *