Jakarta — Pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi terbaru untuk memperkuat daya dorong perekonomian nasional menjelang akhir tahun. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa paket stimulus gelombang ketiga ini akan segera diumumkan dan berlaku pada kuartal IV-2025.
“Yang gelombang ketiga ada lagi yang belum diumumkan. Nanti biar Pak Menko Perekonomian mengumumkan,” ujar Purbaya.
Ia menambahkan, pembahasan teknis bersama tim lintas kementerian sedang dilakukan dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Harusnya minggu-minggu ini mau didiskusikan sama tim teknis. Mungkin minggu depan sudah bisa diumumkan. Nanti enggak tahu apa tanggal Jumat depan, tanggal 18 ya, apa dikeluarkan di situ sekaligus. Saya enggak tahu, tapi mungkin tanggal 17 paling lambat sudah diumumkan semuanya,” katanya.
Menurut Purbaya, paket baru tersebut merupakan penguatan dari dua gelombang stimulus sebelumnya yang dirilis pada Juni dan September 2025. Pemerintah berupaya memperluas jangkauan penerima manfaat serta memperdalam dukungan terhadap sektor-sektor strategis.
“(Dari paket sebelumnya) tambah sedikit, tambah lagi. Nanti Menko Perekonomian yang umumin, harusnya minggu depan atau hari Jumat ini. Ada yang diperkuat saja,” tambahnya.
Purbaya belum dapat memastikan total nilai anggaran yang disiapkan, namun memastikan skala programnya akan cukup signifikan.
“Saya lupa angka semuanya. Kan sana sini tambah-tambah terus ada banyak lah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, memastikan bahwa paket stimulus ini akan mencakup insentif khusus bagi masyarakat miskin dan rentan.
“Bantuan khusus masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli. (Nilai insentifnya) akan cukup besar,” ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan program Paket Stimulus 8+4+5 pada 15 September 2025. Paket tersebut terdiri dari delapan program akselerasi, empat program lanjutan di 2026, serta lima program penyerapan tenaga kerja. Program ini diarahkan untuk memperkuat daya beli, mendorong lapangan kerja, serta mempercepat pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Beberapa program yang telah dijalankan antara lain perluasan insentif pajak ditanggung pemerintah, bantuan pangan selama tiga bulan ke depan, serta perlindungan sosial bagi pekerja lepas termasuk pengemudi ojek online. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk pembiayaan perumahan dan program padat karya tunai di sektor perhubungan serta perumahan.
Dengan rencana stimulus baru ini, pemerintah menegaskan komitmennya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Paket tambahan diharapkan mampu memperluas dampak positif dari kebijakan sebelumnya serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh masyarakat.
Leave a Reply