Indonesia-Satu.com

Independen Terpercaya

Bangkitkan Semangat Sumpah Pemuda, Pemerintah Bersatu Lawan Judi Daring

Jakarta — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, pemerintah memperkuat langkah pemberantasan judi daring sebagai bentuk nyata perlindungan terhadap generasi muda dari bahaya moral dan ekonomi digital.

Kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memutus siklus kecanduan judi daring yang kini semakin merambah kelompok usia produktif dan penerima bantuan sosial.

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan agar masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) tidak menyalahgunakan dana bantuan untuk hal yang merugikan.

“Yang perlu saya sampaikan, saya minta ini dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat dengan peruntukannya, jangan digunakan dengan hal-hal yang tidak semestinya apalagi untuk main judol,” jelas Gus Ipul.

Ia mengungkapkan, dari sekitar dua juta penerima manfaat yang datanya dikoreksi, sebanyak 600.000 di antaranya diketahui menggunakan bansos untuk bermain judi daring, dengan Kabupaten Bogor mencatatkan angka tertinggi. Meski demikian, pemerintah tetap memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengajukan reaktivasi dengan syarat menunjukkan bukti bahwa mereka benar-benar membutuhkan bantuan.

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat keberhasilan besar dalam membersihkan ruang digital dari konten berbahaya. Dirjen Pengawasan Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyebut selama periode 20 Oktober 2024 hingga 20 Oktober 2025, pihaknya telah menindak 3.053.984 konten negatif, di mana 2.377.283 di antaranya merupakan konten perjudian.

“Sepanjang satu tahun ini 20 Oktober 2024 hingga 20 Oktober 2025 ada sebesar 3.053.984 konten negatif di ruang digital yang sudah kita tangani, dengan 2.377.283 konten perjudian,” kata Alex

Langkah serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menggelar “Deklarasi Jatim Anti Judi Online” secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Kegiatan ini melibatkan 20 ribu peserta dari berbagai kalangan sebagai upaya membangun kesadaran kolektif melawan judi daring.

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengapresiasi gerakan tersebut. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat Jatim, terutama generasi muda, dari ancaman judol yang kian marak,” ujarnya.

Pemerintah menegaskan, semangat Sumpah Pemuda tahun ini bukan hanya soal persatuan dalam keberagaman, tetapi juga perjuangan bersama untuk menjaga moralitas dan masa depan bangsa agar terbebas dari jerat judi daring.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *