Oleh: Abisai Wamang
Keamanan yang stabil adalah fondasi utama bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi suatu wilayah. Di Homeyo, Papua Tengah, langkah-langkah proaktif aparat keamanan telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menjaga ketertiban dan mendukung aktivitas ekonomi.
Penerbangan di Bandara Perintis Pogapa, yang sempat terhenti akibat gangguan keamanan, kini kembali dibuka, membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Masyarakat diimbau untuk mendukung upaya aparat dalam menjaga situasi kondusif demi kesejahteraan bersama.
Pada Sabtu dini hari, 11 Mei 2024, kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin oleh Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali berusaha menyerang aparat keamanan (Apkam) gabungan yang bertugas di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIT di area ujung timur Bandara Pogapa. Namun, langkah proaktif dan kesiapsiagaan aparat gabungan, yang melibatkan satuan Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA Kopassus, berhasil menggagalkan upaya tersebut dan mempertahankan keamanan wilayah.
Aparat gabungan terus melakukan patroli secara intensif di setiap sudut Homeyo, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Patroli yang dilakukan secara aktif ini membuahkan hasil pada Sabtu dini hari, saat mereka menemukan indikasi keberadaan OPM di sekitar area patroli dan segera melakukan pengejaran yang berujung pada kontak tembak.
Hasil dari operasi ini termasuk penemuan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto OPM, serta tempat perlindungan sementara dan pos tinjau yang digunakan oleh OPM untuk mengintai wilayah Homeyo.
Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, menegaskan bahwa patroli di Distrik Homeyo adalah langkah proaktif untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif guna mendukung percepatan pembangunan di Papua. Usaha gigih aparat keamanan tidak hanya bertujuan untuk mengusir gangguan OPM tetapi juga untuk memastikan bahwa pembangunan di Papua dapat berlangsung tanpa hambatan.
Situasi di Distrik Homeyo kini kembali kondusif, memungkinkan warga yang sebelumnya mengungsi untuk kembali ke kediaman mereka. Serangan OPM yang dimulai sejak 30 April 2024, mengakibatkan sejumlah insiden tragis termasuk meninggalnya seorang remaja bernama Alexsander Parapak dan pembakaran bangunan SD Inpres Pogapa.
Namun, berkat tindakan cepat aparat gabungan, situasi berhasil dikendalikan. Perebutan wilayah dari tangan OPM dilakukan dalam waktu singkat, hanya sekitar 20 menit, oleh Koops TNI Habema dan Satgas Nanggala Kopassus, yang kemudian mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak.
Letkol Arh Yogi Nugroho, dari Penerangan Koops Habema, mengungkapkan bahwa pasca operasi perebutan, aparat gabungan terus aktif menggelar operasi pengamanan di wilayah Distrik Homeyo. Mereka melakukan patroli serta pengejaran dan penindakan terhadap personel OPM yang masih berusaha mengganggu keamanan.
Aparat gabungan yang terlibat dalam operasi ini mencakup satuan jajaran Koops TNI Habema, Satgas Nanggala Kopassus, serta aparat kewilayahan TNI AD dari Kodim Persiapan Intan Jaya yang dipimpin oleh Letkol Inf Cecep Cahyadi.
Pada Sabtu pagi, 18 Mei 2024, tepat pukul 08.30 WIT, pengungsi telah kembali ke rumah mereka di Distrik Homeyo. Warga, baik pria, wanita, maupun anak-anak, kembali dengan perasaan lega dan sukacita setelah mengetahui bahwa situasi keamanan di wilayah tersebut telah terkendali.
Untuk merayakan kembalinya keamanan, warga menggelar tarian adat ‘Waita’ di landasan Bandara Perintis Pogapa, menunjukkan kegembiraan mereka atas kembalinya kedamaian di kampung halaman.
Sekretaris Distrik Homeyo, Hengki Bagubau, menyampaikan terima kasihnya kepada aparat gabungan yang telah berhasil mengamankan wilayah Homeyo dan memungkinkan warga untuk kembali dari pengungsian.
Penghargaan serupa juga disampaikan oleh perwakilan warga, termasuk Markus dari Gereja GKI Klasis Homeyo, Yansen Bagubau sebagai Pewarta Gembala Katolik, dan Mama Martina Bagubau yang mewakili kaum wanita Homeyo. Mereka semua mengapresiasi kinerja aparat gabungan yang telah membawa perubahan positif bagi Distrik Homeyo.
Keberhasilan aparat gabungan dalam mengamankan wilayah ini juga membawa dampak positif bagi sektor penerbangan sipil. Bandara Perintis Pogapa, yang sempat tidak beroperasi akibat situasi tidak aman, kini kembali dibuka. Pada Sabtu pagi, sebuah pesawat sipil jenis caravan berhasil mendarat dan lepas landas dari landasan bandara tanpa gangguan, menandakan bahwa penerbangan di wilayah ini sudah aman untuk kembali beroperasi.
Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, menegaskan bahwa keberhasilan aparat gabungan dalam menjaga keamanan Distrik Homeyo dan mengembalikan warga dari pengungsian, serta mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa, adalah tindakan nyata dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua.
Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan ini agar pembangunan dapat berjalan lancar dan kesejahteraan dapat tercapai.
Dalam menghadapi tantangan keamanan, aparat gabungan telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang patut diapresiasi. Langkah-langkah proaktif mereka tidak hanya berhasil mengusir ancaman OPM tetapi juga memberikan rasa aman kepada warga dan memulihkan aktivitas ekonomi di Distrik Homeyo.
Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan, karena hanya dengan situasi yang kondusif, pembangunan dan kemajuan ekonomi dapat tercapai.
Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja sama yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, tantangan keamanan dapat diatasi dan pembangunan dapat terus berjalan.
Semoga stabilitas keamanan yang telah tercipta di Distrik Homeyo dapat terus terjaga, sehingga pembangunan di Papua dapat berlangsung dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat. Masyarakat diharapkan terus berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi yang kondusif demi masa depan Papua yang lebih baik.
*) Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (Uncen)
Leave a Reply