Jayapura — Menjelang puncak perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polda Papua dan Papua Barat Daya meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat pengamanan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap aman dan kondusif.
Di Papua, penguatan pengamanan dilakukan melalui Apel Serah Terima Unit Kecil Lengkap (UKL) 1 ke UKL 2 dalam rangka Operasi Lilin Cartenz-2025 yang digelar di Lapangan Apel Mapolda Papua, Kota Jayapura.
Kasatgas Preventif Operasi Lilin Cartenz-2025, Kompol R. Ahmad Hari Junianto, menyampaikan bahwa situasi kamtibmas di wilayah Papua dalam 24 jam terakhir terpantau aman dan terkendali. Meski demikian, ia menekankan seluruh personel tetap meningkatkan kewaspadaan dan monitoring di wilayah tugas masing-masing.
“Monitoring secara berkelanjutan harus tetap dilakukan di wilayah tugas masing-masing. Stabilitas yang ada saat ini adalah prioritas utama untuk menjamin kenyamanan masyarakat,” kata Kompol R. Ahmad Hari Junianto.
Ia menjelaskan, pengamanan rumah ibadah menjadi fokus utama Operasi Lilin Cartenz-2025 untuk memastikan umat Nasrani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan aman dan khidmat. Berdasarkan atensi Direktorat Pengamanan Objek Vital, terdapat sekitar 26 lokasi tempat ibadah yang menjadi prioritas pengamanan.
“Pengamanan rumah ibadah harus menjadi prioritas utama. Hal ini diharapkan menjadi perhatian setiap personel yang menjalankan tugas,” tegasnya.
Kasubsatgas PAM Objek Vital dan Transportasi sekaligus Perwira Pengendali UKL 2, AKP Joko Prayogo, menambahkan bahwa strategi pengamanan dilaksanakan secara dinamis dan adaptif sesuai kondisi di lapangan.
“Kami menginstruksikan seluruh personel untuk bergerak secara dinamis dan menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Pengamanan juga difokuskan pada objek vital transportasi seperti pelabuhan, terminal, dan bandara dengan dukungan sinergi lintas fungsi kepolisian.
“Sinergi antar-fungsi, baik dari Lalu Lintas, Intelijen, hingga Preventif, harus berjalan beriringan guna menutup ruang bagi potensi gangguan keamanan,” kata Joko.
Sementara itu, Polda Papua Barat Daya mengerahkan 793 personel gabungan dalam Operasi Lilin Dofior 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Kapolda Papua Barat Daya (PBD) Brigjen Pol Gatot Haribowo menyebut pengamanan difokuskan pada titik-titik strategis, tempat ibadah, serta pusat aktivitas masyarakat.
“Oleh karena itu, kami akan melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada masyarakat serta wisatawan untuk menghindari lokasi-lokasi tertentu yang dinilai berisiko. Ini bukan larangan, tetapi demi keselamatan bersama,” ujar Kapolda PBD.
Kapolda PBD juga berharap berbagai pihak bersinergi bersama kepolisian demi mewujudkan perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua berjalan aman, lancar, dan kondusif. #





Leave a Reply