Indonesia-Satu.com

Independen Terpercaya

Pemerintah Pastikan Logistik Korban Banjir Sumatera Terpenuhi Hingga Fase Transisi Darurat

Jakarta – Pemerintah memastikan kebutuhan logistik bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera tetap terpenuhi hingga memasuki fase transisi darurat. Komitmen ini ditegaskan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat terdampak tetap terlayani secara optimal, baik pada masa tanggap darurat maupun saat memasuki tahap awal pemulihan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengatakan sejumlah daerah terdampak di Sumatera kini mulai beralih dari status tanggap darurat menuju masa transisi. “Sejumlah kabupaten/kota telah menetapkan status transisi darurat, meskipun beberapa wilayah lain masih memperpanjang status tanggap darurat sesuai dengan kondisi penanganan bencana di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Pratikno.

Menurut dia, perubahan status tersebut tidak mengurangi tanggung jawab pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. “Pemerintah tidak berhenti pada fase tanggap darurat saja. Pemenuhan kebutuhan dasar tetap menjadi prioritas hingga fase transisi terlewati,” katanya.

Dalam masa transisi ini, pemerintah mulai memfokuskan perhatian pada penyediaan hunian bagi warga terdampak yang kehilangan tempat tinggal. Pratikno menegaskan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (hunterap) menjadi kebutuhan mendesak yang harus diprioritaskan. “Huntara dan hunterap telah mulai dibangun di berbagai lokasi dengan proses pendataan penerima manfaat, penyiapan lahan, hingga konstruksi awal,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan hunian tersebut melibatkan kerja sama lintas sektor. “Ini merupakan kerja bersama berbagai pihak terkait. TNI dan Polri semuanya membantu agar proses pembangunan hunian bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” kata Pratikno.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penyaluran bantuan logistik dari pemerintah tetap berjalan lancar tanpa hambatan. Bahkan, BNPB telah menambah stok bantuan sebagai langkah antisipasi untuk menjamin ketersediaan logistik selama masa transisi darurat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pemerintah telah menyiapkan persediaan tambahan. “Ada buffer stock sekitar 80 ton yang saat ini ditampung di Posko Halim di Landasan Udara Halim Perdanakusuma,” ujarnya.

Ia menegaskan, BNPB bersama Tentara Nasional Indonesia akan menyalurkan bantuan tersebut ke wilayah terdampak. “Bantuan akan dikirim ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Distribusi akan dilakukan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan logistik dasar, baik permakanan maupun non-permakanan,” kata Abdul Muhari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *