Oleh : Loa Murib
Kondisi Papua dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perubahan yang semakin positif. Berbagai wilayah di Tanah Papua, mulai dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat, kini berada dalam suasana yang aman, damai, dan kondusif. Stabilitas ini tidak muncul begitu saja, melainkan hasil dari sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, serta peran aktif para tokoh adat dan kepala suku yang menjadi panutan masyarakat. Dukungan mereka menjadi fondasi utama bagi percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, peran tokoh adat seperti Musa Yare menjadi bukti nyata bagaimana kepemimpinan lokal berperan penting menjaga kedamaian. Ia mendorong masyarakat untuk tetap bersatu, menolak segala bentuk provokasi, serta mengedepankan nilai-nilai musyawarah dan gotong royong sebagai warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Kesadaran kolektif masyarakat Yalimo untuk hidup damai kini telah berbuah hasil nyata: aktivitas sosial dan ekonomi berjalan lancar, serta partisipasi warga dalam pembangunan daerah meningkat signifikan.
Suasana yang sama juga terlihat di Jayapura. Pemerintah Kota Jayapura bersama para ondoafi dari 14 kampung berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan masyarakat adat dalam menjaga keamanan dan mendorong pembangunan. Para ondoafi, seperti Nicolas Youwe dari Kampung Kayo Pulau, turut menyerukan pentingnya mencintai kota dengan menjaga ketertiban dan kedamaian. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat adat di Jayapura semakin matang dalam berpikir dan bertindak, serta memahami bahwa stabilitas keamanan merupakan syarat utama bagi kemajuan daerah.
Sementara itu, di Papua Barat, Gubernur Dominggus Mandacan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memastikan keamanan tetap terjaga, terutama dalam momentum penting seperti kunjungan kerja pejabat negara. Komitmen kolektif ini membuktikan bahwa Papua Barat kini siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan nasional dan internasional berkat kondusivitas yang terjaga. Stabilitas yang kuat ini turut membuka peluang bagi berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat, mulai dari festival budaya hingga pameran UMKM yang berjalan sukses tanpa hambatan.
Dari kalangan pemuda, muncul dukungan yang memperkuat semangat persatuan. Tokoh Pemuda Tanah Tabi, Suriel Carlos A. Taurui, menyampaikan apresiasi atas kerja keras aparat keamanan melalui Operasi Damai Cartenz yang berhasil menciptakan rasa aman di berbagai wilayah. Ia menilai kehadiran aparat bukan hanya memberikan ketenangan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk fokus pada kegiatan produktif seperti pendidikan, perdagangan, dan pertanian. Menurutnya, generasi muda Papua kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pelopor perdamaian dan mitra aktif dalam pembangunan.
Dukungan terhadap program pemerintah juga menguat di tingkat akar rumput. Kepala Suku Besar Pegunungan di Kabupaten Keerom, Simon Kosay, yang juga menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Pegunungan Tengah (RKPT), menunjukkan komitmen besar terhadap keberhasilan implementasi berbagai program unggulan pemerintah. Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri para tokoh adat dari Pegunungan Tengah, ia menegaskan pentingnya mendukung program strategis seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Swasembada Pangan Nasional. Program-program tersebut dinilai membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan membuka akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah pegunungan.
Simon Kosay juga menekankan bahwa keamanan merupakan prasyarat utama keberhasilan pembangunan. Ia mengingatkan bahwa tanpa situasi yang aman dan damai, berbagai program pemerintah tidak akan berjalan optimal. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Pegunungan Tengah untuk menjaga ketertiban, mempererat persaudaraan, dan menghindari segala bentuk konflik yang dapat menghambat kemajuan. Komitmen tersebut disepakati bersama dalam doa dan penandatanganan deklarasi dukungan terhadap seluruh program pemerintah pusat.
Perhatian pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Papua juga mendapat apresiasi luas dari masyarakat adat. Tokoh masyarakat Yerisiam, Sabena Inggerui, menilai bahwa pembangunan infrastruktur, dukungan terhadap ekonomi lokal, serta penyediaan fasilitas ibadah menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun Papua secara menyeluruh. Ia menilai langkah tersebut tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan antara pemerintah pusat dan masyarakat adat di daerah.
Dukungan positif ini semakin lengkap dengan pernyataan tokoh masyarakat Papua, Denny Alverth Wafumilena, yang menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban. Ia menegaskan bahwa keamanan dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Stabilitas menjadi pondasi agar pembangunan dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Papua kini bergerak menuju babak baru. Kondisi yang aman dan harmonis menjadi pondasi kokoh bagi percepatan pembangunan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kebudayaan. Para tokoh adat dan kepala suku memainkan peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Mereka bukan hanya simbol budaya, tetapi juga motor penggerak dalam mewujudkan Papua yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Keberhasilan pembangunan di Papua membuktikan bahwa kemajuan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh keterlibatan aktif masyarakat adat dalam menjaga kedamaian dan mendukung program pembangunan. Semangat gotong royong, persatuan, dan cinta tanah air yang ditunjukkan para tokoh adat menjadi modal sosial yang tak ternilai. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat, dan masyarakat, Papua kini menatap masa depan yang lebih cerah — masa depan di mana kedamaian dan kemajuan berjalan seiring menuju kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Papua.
*Penulis adalah Mahasiswa Papua di Jawa Timur












Leave a Reply